BUZZ! Berbagi apa yang bisa dibagi..

mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu. Untuk mencapai sasaran dari sistem ini, perusahaan memproduksi hanya sebanyak jumlah yang dibutuhkan/diminta konsumen dan pada saat dibutuhkan sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan kerusakan atau kerugian akibat menimbun barang.

JIT itu sendiri adalah sistem yang berkembang dari Sistem ini dirintis oleh Toyota Motor Corporation dan dikenal juga dengan Sistem Produksi Toyota.

Terdapat empat aspek pokok dalam konsep Just In Time yaitu:

1. Menghilangkan semua aktifitas atau sumber-sumber yang tidak memberikan nilai tambah terhadap produk atau jasa.
2. Komitmen terhadap kualitas prima. yaitu semua bagian dalam sistem produksi harus saling terkoordinir dengan baik. tidak boleh ada satu saja bagian yg tidak "sehati". semisal bagian maintenence yang kurang prima pasti akan mempengaruhi sistem tsb.
3. Mendorong perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan efisiensi.
4. Memberikan tekanan pada penyederhanaan aktivitas dan peningkatan visibilitas aktivitas yang memberikan nilai tambah.

Just In Time adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi pemborosan.

Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-komponen lainnya. Tenaga kerja langsung dalam lingkungan Just In Time dipertangguh dengan perluasan tanggung jawab yang berkontribusi pada pemangkasan pemborosan biaya tenaga kerja, ruang dan waktu produksi.

Dalam JIT inventory merupakan pemborosan?
ya. karena adanya inventory pasti akan menimbulkan inventory cost.
maka dari itu dalam JIT, fabrikasi hanya memproduksi berapa barang yang diminta/dibutuhkan.

Dalam JIT pun diharapkan setiap operator memiliki lebih dari satu kemampuan.
hal ini diharapkan agar apabila nantinya ada operator yang berhalangan bisa tergantikan dengan operator yang lain yang bisa dikatakan mampu mengerjakan pekerjaaan operator yg berhalangan tsb.


------
Intinya ya itu. mengurangi pemborosan.
untuk lebih jelasnya silakan ikuti mata kuliah ini. hehe (ane juga masih newbie)
menurut saya mata kuliah ini sangat teramat berguna dan bisa diandalkan nantinya di dunia kerja khususnya bagi industrial engineer
pokoknya mantap dah